Mantra Uang




Ketika kita mendengar uang biang, tentunya bayangan kita adalah uang yang secara ajaib akan kembali masuk dompet kita ketika kita belanjakan.
Tapi ini bukan. Hampir mirip. Mendekati. Dengan hasil yang kurang lebihnya mirip, tapi caranya berbeda. Agar bisa paham mari ikuti tulisan berikut mengenai hikmah kerejekian dari Uang Biang ini.

Pengertian Uang Biang

Agar jelas pengertian dari Uang Biang yang saya maksud ini, mari saya contohkan cara kerjanya. Yaitu yang pertama kita menyiapkan ‘Uang Biang’ yaitu pecahan uang kertas sesuai dengan nominal yang kita pilih, saya sarankan dari yang paling kecil umpama dari Rp. 10.000,- atau Rp. 20.000,-.
Setelah kita putuskan nominalnya, maka uang tersebut di pojok kanannya kita tulisi dengan rajah Ar-Roja (Lihat gambar). Tentunya sebelum menulis rajah tersebut ada beberapa riyadhoh yang harus kita kerjakan agar wafaq tersebut bisa aktif dan memberi hikmah atas tujuan dibuatnya tentunya atas ijin Allah.
Setelah itu Uang Biang tersebut, yang telah ada rajahnya, diikat dengan nominal sejenis sebanyak 19 lembar, jadi total 20 lembar, menggunakan benang hitam digulung 41x sambil membaca amalan tertentu.
Kemudian kita belanjakan modal, umpama beli bahan untuk restoran, atau belanja kebutuhan ritel dst. Yang penting 19 lembar kalau bisa dihabiskan, dan tentunya kita bisa saja belanja lebih sesuai kebutuhan dengan uang lain yang tidak diikat.
Barokahnya, atas ijin Allah, sebelum maghrib, maka 19 lembar yang tadi kita belanjakan modal tadi akan kembali menjadi 20 lembar (plus uang biangnya). Dan tentunya bila Allah memberikan kita rizqy lebih akan ada uang lebih selain 20 lembar tadi yang merupakan keuntungan kita hari berjalan. Dan tentunya Uang Biang ini akhirnya menjadi sarana Kerejekian dariNya.

Usaha apa saja yang bisa menggunakan uang biang ini?

Yang paling cocok menggunakan uang biang ini adalah usaha seperti restoran, dimana ada pembelian harian untuk bahan makanan yang akan diolah. Atau juga usaha ritel, yang tiap hari belanja modal.
Dimana intinya harus ada uang harian keluar, dan harus ada penjualan harian juga. Tanpa ini, manfaat dari pembuatan Uang Biang ini tidak akan terasa.

Berapa lama mulai bereaksi, apakah bisa selamanya?

Bila riyadhoh dan tata-cara yang kita kerjakan betul, maka saat itu kita belanjakan harusnya langsung bereaksi pada hari berjalan. Dan tentunya bisa selamanya.
Tapi seiring waktu dan keuntungan serta perkembangan usaha, sebaiknya secara berkala nominal ditingkatkan sesuai dengan belanja modal kita. Umpama kalau belanja modal kita sudah 2 juta perhari, maka ganti dengan pecahan nominal Rp. 100.000,-
Bagaimana kalau belanja kita sudah diatas Rp. 2 juta? Maka buatlah uang biang menggunakan currency yang lebih besar, umpama menggunakan US Dolar. Mulai dari USD 20. Dst. Caranya tetap dengan membuat Uang Biang dirajah pada USD 20. Kemudian pada hari berjalan rencanakan kebutuhan belanja modal. Tukarkan menjadi rupiah 19 lembar dolar ditempat penukaran uang. Dan ketika ada penjualan, tukar kembali ke USD pada hari berjalan. Dan demikianlah seterusnya.
Saya sarankan setiap harinya juga bershodaqoh sesuai dengan perkiraan keuntungan yang kita dapat, agar cucuran rizqy terus tercurah untuk kita. Aamiin.

Cara membuat Uang Biang

Sebelum menulis rajahnya kerjakanlah hal ini:
  1. Berpuasa sunnah dengan niat taqolah. Meningkatkan iman taqwa kepada Allah.
  2. Hindari bicara dengan orang lain.
  3. Selalu menjaga wudhu dan mengerjakan sholat 5 waktu tidak boleh tinggal.
  4. Setiap selesai sholat mengamalkan bacaan ini:
    • Subhanalloh 33x
    • Alhamdulillah 33x
    • Allohuakbar 33x
    • Laa Ilaaha Illallahu Wahdahu laa syariika lah. Lahul Mulku walahul hamdu Yuhyi wa yu miitu wahuwa ‘alaa kulli syay’in qodiir.AmalanUangBiang
    • Wa Asmim Wa Abkim Tsum-ma a’mii ‘aduw-wanaa, wa ah-rishumuu ya dzal jalaali bihausamat 3x
    • Al-Mu’minun 115-116
    • At-taubah 128-129
Wafaq Ar-Roja ditulis dipojok kanan atas.
Wafaq Ar-Roja ditulis dipojok kanan atas.
Cara menulis Rajahnya:
  1. Siapkan spidol merah dicampur dengan minyak zafaron. Buka tutup spidol dan tetesi dengan minyak zafaron secukupnya, jangan terlalu banyak asal bau zafaron sudah cukup kuat saja.
  2. Sewaktu menulis menghadap kiblat.
  3. Gunakan baju berwarna putih.
  4. Harus sendiri, diruang tertutup, kalau perlu kunci pintu.
  5. Tulislah Rajah Ar-Roja seperti contoh diatas pada dipojok kanan atas uang yang akan dijadikan uang biang.
  6. Setiap menulis satu huruf atau rangkaian, sambil menahan nafas.
  7. Ketika hendak menulis Tho Membaca Ali Imran:14
  8. Ketika hendak menulis ‘Ain Ha membaca At-Taubah 129
  9. Ketika hendak menulis Sin Lam Ha membaca Thooha 1~5
  10. Selesai menulis rajah, kemudian Khotim Sulaiman dan Asmak Ar-Roja di talam yaitu dibuat garis atas bawah dan setengah lingkaran kiri dan kanan.

Cara Perawatan

Agar Uang Biang Senantiasa Barokah, lakukan langkah berikut ini:
  1. Biasakan setiap harinya mengolesi dengan minyak misik bening rajahannya.
  2. Perbanyak dzikir: “Yaa Allah Yaa Fatah Yaa Rozaq”, dalam setiap kesempatan, tidak hanya selesai sholat fardhu. Itu Artinya Allah yang Maha Mebuka pintu-pintu rejeki.
  1. Membaca do’a ini setiap selesai sholat fardhu:
    Laa Ilaaha Illallahu Wahdahu laa syariika lah. Lahul Mulku walahul hamdu Yuhyi wa yu miitu wahuwa ‘alaa kulli syay’in qodiir.

    Wa Asmim Wa Abkim Tsum-ma a’mii ‘aduw-wanaa, wa ah-rishumuu ya dzal jalaali bihausamat
    . 3x
  2. Berdoa selalu setiap selesai sholat fardhu agar senantiasa diberikan kemudahan dan kebarokahan dalam mencari rizqy dan mohon dibukakan pintu rizqy yang sebesar-besarnya.

Penutup

Ikhtiar dengan Uang Biang ini semoga bisa menjadi salah satu ikhtiar agar kita senantiasa dimudahkan dalam mencari rizqy yang halal dan barokah. Yang mendawam akan mendapatkan kerejekian yang berlimpah karena Allah.




Share:

0 komentar