Klanceng Sukmo

Dikatakan, Klanceng Sukmo ini adalah salah satu ilmu andalan Mbah Kus, tokoh yang dikenal sakti pada jamannya di gunung kidul yogya
Ilmu Klanceng Sukmo , merupakan sejenis Ilmu Khodam untuk Sedot Pusaka, menggunakan kekuatan dari 4 khodam. Mereka akan memberikan kunci bacaan untuk memanggil mereka nantinya untuk prosesi mengambil pusaka ketika pertama kali bertemu dengan mereka.

PERSIAPAN

Sebelum pelaksanaan pertemuan dengan para khodam dari Klanceng Sukmo  ini, maka perlu melakukan persiapan sebagai berikut:
1. Puasa Ngrowot. Yaitu seperti berpuasa Sunnah biasa (termasuk niatnya) dimulai subuh dan diakhiri maghrib, selama 3 hari dimulai hari Selasa. Hanya perbedaannya dengan puasa Sunnah biasa adalah untuk sahur dan berbuka hanya dari satu buah. Satu buah ini sebagian dipakai untuk sahur, dan sebagian untuk berbuka dan makan malam. Buah hanya jenis umbi-umbian seperti Ubi, Singkong atau Kentang. Yang penting dari buah/sayur yang tumbuh dibawah tanah. 2. Disarankan selama ngerowot mengamalkan dzikir Alloh Alloh sebanyaknya yang dimungkinkan dalam kegiatan sehari-hari. Tujuannya untuk meningkatkan iman dan takwa, juga meningkatkan kualitas bathin agar diri kita senantiasa terisi oleh ingatan akan Alloh, sehingga nantinya pada pelaksanaan pertemuan dengan khodam diri kita akan siap dan tidak lagi merasa takut.

PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN
1.  briefing pendahuluan.
2. Tepat jam 20.00 WIB akan berangkat ke lokasi pelatihan yang akan ditentukan.
3. Jam 22.00 WIB akan dimulai Pertemuan dengan Khoda
4. Bila ada peserta yang belum bisa ketemu, maka harus mengerjakan kumkuman sekurangnya 3 jam. 5. Jam 4.00 WIB diulang pertemuan dengan khodam buat yang belum bisa ketemu.
6. Bila masih ada yg belum bias ketemu, maka dilanjutkan dengan ngalong pada jam 9.00 – 15.00 WIB, dengan ngebleng: tidak makan, minum dan tidur sampai waktu pertemuan lagi.
7. Jam 19.00 WIB dilakukan pertemuan kembali dengan khodam buat yang masih belum bisa bertemu.
8. Bila masih belum ketemu juga, maka melanjutkan puasa ngeblengnya.
 9. Jam 4.00 WIB diadakan pertemuan terakhir dengan khodamnya. Bila masih belum bisa dianggap gagal.

BAHAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK PERTEMUAN DENGAN KHODAM (UMBA RAMPE)
1. 2 buah keris luk (tidak boleh jalak)
2. Kopi Pahit, Kopi Manis, Teh Pahit dan Teh Manis dalam gelas (Harus dibuat sendiri oleh peserta) 3. Daun Jati
4. Kembang Setaman (5 macam)
5. Lilin Merah

PELAKSANAAN PERTEMUAN DENGAN KHODAM
1. Menyiapkan bahan yang dibutuhkan dalam ruang tertutup tanpa sinar, seluruh umba rampe diletakkan diatas daun Jati.
2. Membaca Ayat Kursyi, Surat Al-jin, Surat Al-Kahfi dalam kondisi ruangan terang.
3. Setelah memastikan seluruh umba rampe telah siap dan ruangan tidak tembus cahaya, dilanjutkan dengan menyalakan lilin merah.
4. Mengundang para Khodam agar datang dengan memanggil masing-masing namanya. (Contoh: Eyang Sarasembodho hadirlah.. dst.)
5. Bila berhasil bertemu maka ada kunci bacaan yang khusus untuk setiap orang (Masing-masing berbeda) yang akan diberikan langsung oleh khodam dari Klanceng Sukmo

NAMA-NAMA KHODAM YANG HARUS DIHAPALKAN
1. Eyang Sarasembodho
2. Nyi Widyodari Harsanandi
3. Sanghyang Totowajna
4. Mbah Loka Damar

SARAN-SARAN DAN TIP
1. Persiapkan diri anda dengan memperkuat bathin, lewat cara dzikrulloh Alloh.. Alloh. Karena akan mengatasi rasa takut siap akan fenomena yang akan timbul sewaktu pertemuan.
2. Fenomena yang umum dialami oleh peserta adalah: Tanah seperti menjadi gelombang dilautan, tembok sisi-sisinya merapat seolah hendak menelan kita, keluar penampakkan makhluk-makhluk dari tembok, bisa juga penampakan atau fenomena lainnya. Yang terpenting adalah hadapi dengan tenang dan isi setiap nafas dengan dzikir Alloh Alloh.
3. Untuk yang melihat penampakan apapun bentuknya, bila mereka memberi salam, jawablah setiap salam dengan tenang, mereka sudah mengerti keinginan kita, dan mereka biasanya akan langsung memberikan kunci bacaan yang unik untuk setiap peserta tidak akan sama.

TATA CARA PELAKSANAAN PENARIKAN PUSAKA DENGAN Klanceng Sukmo
1. Tempat pelaksanaan penarikan bisa dimana saja, rumah, lapangan, hutan, atau bahkan di atas atap bangunan.
2. Usahakan lokasi penarikan, sepi. Jauh dari orang kebanyakan dan maksimal peserta yang hadir hanya 6 orang. Selebihnya akan mengakibatkan khodam tidak akan datang.
3. Bila memungkinkan siapkan umba rampe, yaitu: Kopi pahit dan manis, The pahir dan Manis, Kembang setaman dan lilin merah. Bila tidak memungkinkan, maka siapkan kertas atau ranting kayu untuk dibakar.
4. Tempat pelaksanaan tidak perlu gelap. Yang terpenting jauh dari keramaian, dan tidak banyak orang yang melihat atau berada dalam lokasi.

TATA CARA PEMANGGILAN KHODAM
1. Sediakan umba rampe seperti disebutkan diatas.
2. Kemudian nyalakan lilin, dan panggil Eyang Sarasembodho untuk hadir. Cukup berkata lirih (sirri) spt ini: Hey Eyang Sarasembodho hadirlah..
3. Kemudian baca kunci yang telah diberikan.
4. Bila pemanggilan dilakukan sambal berdiri, maka hentakkan kaki 3x. Bila sambal duduk atau bersila, ketuk bumi 3x seperti mengetuk pintu.
5. Nanti akan ada yang meberikan salam, jawablah salam dan langsung minta pusaka yang diinginkan (Maksimal dalam satu hari hanya 2 pusaka yang bisa ditarik) Contohnya… Mohon bantuan eyang dan nyai sekalian agar diambilkan pusaka yang hak sebanyak 2 buah..
6. Kemudian nanti akan muncul fenomena sekitar 5-20 menit. Sampai ada pusaka datang seperti larik sinar yang terbang dan jatuh dihadapan kita.
7. Bila jumlah pusaka sudah cukup. Matikan lilin dan ucapkan salam. Terima kasih eyang dan nyai atas bantuannya, semoga bayaran saya diterima dan menjadi berkah sambal tempelkan kedua tangan didada.
8. Bila umba rampe tidak tersedia, maka bakarlah kertas atau ranting, kemudian kerjakan seperti prosedur nomor 2 sampai 5, tambahkan.. Mengenai umba rampe bayaran akan saya berikan ketika sampai rumah nanti. Dan ketika tidak dirumah dan umba rampe telah siap, lakukan seperti prosedur 1 sampai 5, hanya diganti kalimatnya dengan seperti ini.. Mohon diterima bayaran umba rampe agar tidak menjadi hutang piutang diantara kita..

Share:

0 komentar