Share pengalaman

Maaf kali ini saya akan share pengalaman saya terhadap salah satu klien ini, saya rahasiakan namanya menjaga nama baik dan semoga apa yang terjadi menjadi hikmah bagi semua.

Ada seorang Ibu ibu yang  datang ke saya dan menceritakan segala permasalahannya ke saya, dari ceritanya sebenarnya cukup tragis.

Dia bercerita menikah dan membangun bisnis bersama suaminya dan maju. tetapi suaminya mulai selingkuh dan semua wanita yang dekat ibu ini semua pernah diajak tidur, termasuk pula pembantu rumah, teman kantor si ibu.

Si Ibu coba bersabar, dan akhirnya suami mengeluarkan tuntutan cerai (mungkin dapat pacar baru) dan dengan segala cara akhirnya dapat bercerai.

Karena anaknya cukup banyak, maka si  ibu berusaha agar dapat rujuk dan kembali dengan suami ini, karena itu pergi ke saya dan karena butuh dana pula, minta agar rumah dia segera terjual

sudah sampai 2 bulan saya dan ibu ini chat dan saya coba bantu dari jarak jauh. Suatu hari si ibu meminta bertemu, karena saya sibuk disepakati malam, tidak datang pula, padahal sudah saya tunggu dari jam 8.30 malam sampai jam 12 dini hari, di sms tidak dibalas, ditelp HP mati, alasan ibu itu bahwa mengontak saya sembunyi sembunyi

sekitar2 hari meminta yang sama, dan dia yang mengatakan lebih nyaman bertemu malam, gagal juga dan saya menunggu sampai jjam 12 dini hari.

nah terakhir dia minta saya datang ke rumahnya, saya sudah berangkat, mendadak HP dia mati. Sejujur jujurnya saya masih manusia tentunya marah, kesal dan jengkel. Kasarnya, sudah saya sisihkan waktu, lalu ketika janjian agar bisa malam saya pun memberi uang rokok ke satpam dan si Ibu ini belum mengeluarkan uang sepeserpun.

Akhirnya saya kirimkan SMS dan mengatakan, Jika memang serius konsultasi dan berterima kasih karena rumah sudah laku, tidak dengan cara begini, biarpun ini adalah hobby tetapi sudah sangat mempermainkan jadwal saya. Saya hanya ingatkan, jika rumah bisa laku karena supranatural, saya bisa melakukan kebalikannya, Alam tidak tidur,jangan salahkan saya jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Dulu saya pernah dibeginikan pula, ketika membuat mustika dengan diikatkan pada cincin, mustika saya dilem ke cincin dan rusak, sudah itu dengan arogannya si tukang cincin meminta uang buat ikat cincin dan untuk 6 cincin saya ditembak harga 600ribu, saya tidak banyak bicara saya bayar semua dan saya nasihati dengan cara arogan dia itu akan menimbulkan masalah . status saat melakukan itu  saya dia punya beberapa toko cincin besar dan lokasi premium serta alat alat cincin.
Mendadak usaha dia macet, apalagi bisnis cincin sekarang lesu, mulailah penagih hutang datang ke dia, dan sekitar 3 tahun, usahanya bangkrut !!, pernah saya lihat dia di suatu pasar dan berpakaian lusuh, kerja menjadi penjahit keliling untuk permak levis.

Nah itulah dunia, janganlah mencelakai orang apalagi tidak membalas, berikanlah apa yang menjadi hak orang itu.

Ya saya hanya mendoakan semoga ibu ini mendapatkan penyadaran, kasus ini bukan hanya ibu ibu, tetapi juga ke bapak bapak yang melakukan hal sama, dengan janji bahwa kalau terjual akan nazar memberikan, nyatanya tidak, ya biar saja, semoga nanti sadar sebelum sampai terjadi seperti si bapak cincin itu.


Share:

0 komentar