tips belajar ajna yang baik

Halo semua

Kita banyak mungkin mendenar, melihat dan membaca berbagai iklan penawaran membuka mata ketiga dan ajna baik di internet, majalah dan media lainnya. Tetapi dari sekian banyak yang belajar, hampir mayoritas masalahnya adalah tidak berhasil melihat seperti yang diiklankan di iklannya, sehingga banyak pula yang frustrasi dan bahkan menjelekkan orang orang yang mengajarkan itu.

Ya sayapun mengalami itu dulu ketika masih tergiur dengan iklan iklan baik di majalah posmo ataupun iklan di internet, dan mengalami hal yang sama...Sampai suatu hari saya membaca buku dan artikel dimana isinya sangat menginspirasi saya tentang bagaimana belajar ajna...

kesalahan orang belajar yang pertama adalah..

1. keinginan melihat secara instan
 ini sama seperti analogi... ketika pacaran, atau ketika anda mengenal pasangan, jika langsung ditanyakan instan, misalnya mau tidak menikah dengan saya saat ini juga ? ... ada kemungkinan diterima kalau memang pasangan sudah suka dan sreg, tetapi pada umumnya jawabannya, cepat banget ? apakah sudah yakin itu terbaik ? apa bisa  ?  sama seperti ajna, dimana kasarnya kita mendekati alam itu, jika tidak melalui proses ya seperti tadi, ada yang mungkin dikarunai bakat, tetapi pada umumnya orang ya butuh proses.. jadi selama anda berfikir instan, ya tentu tidak akan ketemu...

2.keluar dari kotak
berurusan dengan alam gaib, artinya pasti berurusan dengan mahluknya...jadi jika anda adalah seorang yang anti khodam ya bagaimana anda mau berhasil melihat jika khodamnya sendiri dimusuhi...hasilnya ? mereka akan makin menutup bagi kita..urusan dengan khodam ya artinya anda akan berurusan dengan jin, qorin orang meninggal , malaikat dll, makanya jika ingin cepat berhasil ya lepaskan kotak batas dan larangan yang ada, karena semakin terkotak semakin terbatas dia

3.ya anggap mahluk mahluk yang ada adalah teman, bukan musuh atau bukan raja yang disembah, ada rekan saya yang tiap hari marah marah sama khodam, rajin dikasih makan, tapi dimarahi terus, disumpahi, jika kita misalnya ngelapi cupu lalu kita doakan arwah mahluknya agar sempurna, mereka akan senang dan tanpa disuruh pun rela menyelesaikan masalah..

4. sabar, tawakal istikhomah
ya belajar seperti ini membutuhkan kesabaran, pasrah  dan iklas, jika semua ada embel embel ya nanti hasil tidak maksimal

5.punya modal gaib yang cukup
modal gaib ini berupa ilmu atau minyak. ibaratnya kita mau jalan jalan dan lihat lihat ke daerah lain, ya gimana kita mau dapat informasi yang baik jika tak ada modal ? tanya saja butuh modal, kalau permintaan kecil mungkin bisa dengan mendoakan, tetapi ketika sudah lebih tinggi tingkatan, harus ada mahar, dan maharnya adalah minyak tertentu.. jadi perlu itu modal...

Share:

0 komentar